Joao Pedro Pilih Chelsea, Alasan Piala Dunia Bikin Newcastle Gigit Jari

Joao Pedro

Kabar transfer mengejutkan datang dari Joao Pedro. Penyerang berusia 23 tahun ini membuat keputusan yang bikin geleng-geleng kepala setelah memilih bergabung dengan Chelsea ketimbang Newcastle United. Padahal, Newcastle yang dilatih Eddie Howe sangat berharap bisa memboyongnya ke St James’ Park untuk mendukung Alexander Isak. Namun, Pedro punya ambisi sangat tinggi yang membuatnya lebih memilih London.

Ini adalah kali kedua di musim panas ini Chelsea berhasil menikung Newcastle dalam perburuan penyerang. Setelah gagal mendapatkan Liam Delap, kini giliran Joao Pedro yang lepas.

Padahal, jika dilihat dari kebutuhan tim dan potensi menit bermain, Newcastle adalah pilihan yang lebih logis bagi Pedro. Ia bisa menjadi pemain kunci dan berkembang pesat di bawah arahan Eddie Howe. Oleh karena itu, keputusan Pedro untuk berlabuh di Stamford Bridge terasa begitu frustrasi bagi The Magpies.

Baca juga: Man United Resmi Rekrut Diego Leon Bek Muda Harga Rp130 Miliar

Menurut TalkSPORT, alasan di balik pilihan Joao Pedro ini semakin membingungkan. Pedro diklaim percaya bahwa bergabung dengan Chelsea akan membantunya menjadi starter untuk timnas Brasil di Piala Dunia 2026. Ia berharap bisa masuk skuad Carlo Ancelotti untuk turnamen di Amerika Serikat musim panas mendatang. Brasil sendiri sudah mengamankan tiket ke Piala Dunia setelah menang 1-0 atas Paraguay pada Juni lalu.

Namun, apakah keyakinan Pedro itu realistis? Faktanya, bermain untuk Newcastle justru mungkin akan lebih mendukung ambisi Piala Dunianya. Di sana, ia akan menjadi starter reguler dan bermain bersama rekan senegara yang sudah menjadi langganan timnas Brasil, seperti Bruno Guimaraes.

Sebaliknya, di Chelsea, Pedro akan menghadapi persaingan ketat dengan pemain seperti Delap dan Nicolas Jackson di lini depan, serta Cole Palmer di posisi gelandang serang. Chelsea juga punya banyak pilihan di posisi sayap. Meskipun daya tarik kota London mungkin menjadi faktor, ambisi Piala Dunia seharusnya menjadi penentu yang membuatnya memilih Newcastle.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *